Geoscience Journey South Sumatera – Lampung: Teluk Ratai, Snorkeling dan Batuan Pre-Tersier

Sumatra

Hari ini kami ke Teluk Ratai dengan tujuan awal Pantai Klara. Menurut orang sekitar, nama Klara sendiri merupakan kepanjangan dari Kelapa Rapat yang memang disekitaran lokasi banyak dipenuhi oleh pohon kelapa yang saling berdekatan seraya menemani jajaran bukit nan indah. Di Pantai Klara, kami menemukan kipas delta pada event synrift yang diindikasikan oleh konglomerat dengan fragmen imbrikasi. Formasi Menanga pada Pantai Klara, umurnya sebanding dengan batuan dasar pre-tersier. Di Pantai Ketapang, kami menemukan formasi yang lebih muda yaitu Formasi Hulusimpang yang berumur Oligesen. Batuan yang tersingkap adalah batu pasir yang berbutir sangat kasar berwarna kuning kecoklatan dengan semen silika dan struktur sedimen paralel juga mega sandwave. Batupasir ini non calcareous dan di beberapa spot ditemukan clay blocks.

Kemudian dilanjutkan ke Gosong Pancong, Pehawang Island. DItempat ini kami snorkeling demi melihat keindahan bawah laut, dan kami mendapati Colony of Sessile yang membentuk lingkungan karang terutama terdiri dari karang-karang bercabang Acropora.sp (Branching Coral), Scleractinia calcareous sponges Porites.sp, Fungia Fungites (Disc/Platy like), Pachyseris.sp, Lobophyllia.sp (Brain like). Untuk spot ketiga, kami menghampiri Pasiran, Pulau Penghawang Kecil dan mendapati dua lingkungan. Pertama, Karbonat Mudflats dengan pembentukan Enteromorpha. Sp dan bakau. Kedua, Karbonat Skeletal Sandflat dengan struktur sedimen gelembur gelombang pasang surut.

Leave a comment